·
Mengenal CPU : Core,
Hyper-Threading & Multiple Pada CPU
CPU ( Central Processing Unit ) atau dalam bahasa Indonesianya Unit pemroses Sentral adalah sebuah
perangkat hardware yang digunakan
untuk mengerjakan / melaksanakan perintah dari perangkat lunak. CPU juga bisa
disebut sebagai "otak" dari perangkat komputer karena semua perintah
akan diproses oleh si CPU ini.
Didalam dunia CPU, kalian pasti pernah mengenal dengan istilah Multiple
CPU, Core ataupun Hyper-Threading. Saya akan jelaskan tentang beberapa
pengertian tersebut yang sudah saya terjemahkan dari postingan HowToGeek.
Apa Itu Multiple CPU ?
Kebanyakan CPU pada
komputer hanya memiliki 1 buah CPU. Komputer yang memiliki lebih dari 1 buah
CPU disebut sebagai Multiple CPU.
Pada zaman sebelum
munculnya teknologi multi-core atau hyper-threading, orang-orang yang ingin komputernya berjalan lebih
cepat dalam memproses perintah tentu harus memiliki lebih dari satu buah CPU.
Pada awalnya CPU hanya bisa melakukan satu buah perintah saja, untuk melakukan
lebih dari satu perintah ( multi-tasking ), tentu saja membutuhkan "otak" tambahan.
Sebuah motherboard yang ingin memiliki lebih dari satu buah CPU,
tentu saja harus memiliki slot tambahan ( socket ). Hal ini
menyebabkan membengkaknya konsumsi daya pada komputer, tentu sangat tidak
efisien saat ini.
Sebuah PC Gaming / PC
Rendering pada saat ini pun hanya memiliki satu buah CPU. PC dengan Multiple
CPU biasanya hanya ditemukan di Supercomputer, PC Server dan PC yang
membutuhkan kecepatan yang lebih untuk memproses data menjadi informasi.
Teknologi Hyper-Threading
Intel sebagai raksasa
teknologi di bidang CPU muncul dengan mengeluarkan sebuah inovasi baru pada
tahun 2002, yakni Hyper-Threading. Hyper-Threading hampir
mirip dengan Multiple CPU, bedanya pada Hyper-Threading, PC tidak membutuhkan
lebih dari satu CPU, hanya sebuah CPU yang sudah mendukung Hyper-Threading.
CPU dengan
Hyper-Threading akan dilihat oleh OS sebagai Multiple CPU, padahal jumlah
CPUnya tetap satu saja. Jika masih belum mengerti saya akan kasih contoh
begini, Misalkan kalian punya Processor dual core dengan teknologi HT, nantinya
di OS Windows akan terdeteksi sebagai sebuah processor quad core (4 inti).
Tambahan 2 inti dari prosessor Dual Core tersebut bersifat logical, karena
fisiknya tetap 2 bukan 4.
Tentunya jika
dibandingkan dengan prosessor dual core yang tidak ada teknologi
Hyper-Threading, prosessor dual core yang memiliki Hyper-Threading akan
memiliki kecepatan lebih daik.
Munculnya Multi-Core CPU
Pada awalnya memang CPU hanya memiliki satu buah
inti CPU ( Core ), namun saat ini kebanyakan prosessor yang diproduksi baik
Intel atau AMD memiliki lebih dari satu inti ( Multi-Core ). Memang, CPU pada
awalnya hanya punya satu inti tetapi semakin banyak inti ( Multi Core ) pada
CPU tentu saja lebih baik.
Multi-Core berbeda
dengan Hyper-Threading, jika Hyper-Threading terlihat "menipu", maka
pada CPU yang sudah mendukung Multi-Core CPU benar-benar memiliki inti
tambahan. Contohnya prosessor Dual-Core benar-benar memiliki 2 buah inti CPU
dalam 1 CPU, Quad-Core punya 4 buah inti dan seterusnya.
Jadi kalian yang ingin
memiliki 4 Buah CPU ( Quad-Core ) pada PC, kalian tidak harus punya 4 buah socket pada Motherboard. Cukup 1 buah CPU yang memiliki 4 Buah inti CPU ( Multi-Core
CPU ). Contohnya adalah dibawah ini saat saya mengecek CPU pada PC saya,
Prosessor saya memang hanya Dual Core, tapi karena memiliki teknologi
Hyper-Threading, akan terlihat sebagai 4 buah CPU Logical.
Multi-Core CPU pada saat
ini tidak hanya muncul pada PC, namun mulai merambah tablet-PC hingga
Smartphone. Ini adalah kabar baik tentunya, semakin banyak core, maka semakin
banyak perintah yang bisa dilaksanakan oleh CPU tersebut. Sehingga kalian tidak
merasange-lag saat membuka You-Tube dan mengerjakan dokumen di
Microsoft Office.
·


wagalasehh....mantull min
BalasHapusSolder hp